Lamongan, Berita Tempo – Sabtu (26/04/2025). Kodim 0812 Lamongan menjadi saksi pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Institut Seni Bela Diri Silat Cipta Sejati (ISBDS CS) untuk jenjang asisten pelatih, pelatih muda, pelatih madya, dan pelatih utama. Kegiatan yang digelar dua tahun sekali ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Jawa Timur dan Bali.

Pembukaan kegiatan yang berlangsung di Aula Kadet Suwoko, Kodim 0812 Lamongan, dihadiri oleh Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P., M.Han., perwakilan kepolisian dari Kapolsek Deket, jajaran pengurus pusat ISBDS CS, guru besar, dewan guru, serta pelatih-pelatih dari berbagai daerah.

Penunjukan Lamongan sebagai tuan rumah berdasarkan hasil musyawarah kepengurusan daerah, mengingat adanya keterlibatan aktif pelatih lokal dari wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Bapak Sujiwo Slamet selaku pengurus pusat dan koordinator pelatih ISBDS CS wilayah Jawa Timur, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah masing-masing oleh setiap anggota. Ia juga menegaskan bahwa pelanggaran disiplin oleh anggota harus ditindak tegas demi menjaga marwah perguruan.

Sementara itu, Guru Besar ISBDS CS dalam arahannya berpesan agar peserta menjawab seluruh pertanyaan ujian dengan jujur dan tidak keluar dari materi resmi perguruan. Beliau sekaligus secara resmi membuka rangkaian ujian kenaikan tingkat ISBDS CS se-Jawa Timur dan Bali.

Jumlah peserta yang mengikuti ujian meliputi:

- Asisten Pelatih: 63 orang  

- Pelatih Muda: 30 orang  

- Pelatih Madya: 16 orang  

- Pelatih Utama: 9 orang  

Sebelum mengikuti ujian, peserta wajib melalui sejumlah tahapan, yakni:

1. Registrasi  

2. Upacara pembukaan  

3. Ujian fisik (jurus-jurus)  

4. Ujian teori (kemampuan pengolahan energi)  

5. Pembukaan Pusat Daya (UPPD)  

6. Seminar dan pembekalan  

Panitia berharap, melalui proses ini para peserta yang dinyatakan lulus benar-benar mampu mengemban amanah dan tanggung jawab sebagai pelatih dalam tubuh perguruan ISBDS CS serta mampu menjadi teladan di wilayahnya masing-masing.

(M. Achwan)