SIDOARJO, BeritaTempo.online – Sejumlah jurnalis media cetak maupun online kembali mengalami perlakuan kurang menyenangkan dari salah satu oknum tim sukses pasangan calon nomor urut 01, Subandi – Mimik Idayana (BA-IK), dalam acara temu konsolidasi bersama warga Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (1/10). 

Pada penghujung acara, seorang oknum tim sukses tiba-tiba mengeluarkan pernyataan bernada tinggi, mengusir jurnalis yang hadir. 

"Yang dari media, keluar!" teriaknya dengan lantang, mengulanginya beberapa kali dengan nada kasar. 

Perlakuan ini jelas menimbulkan ketidaknyamanan bagi para jurnalis yang hadir untuk meliput acara tersebut.

Selain itu, diduga terdapat keterlibatan seorang wartawan yang turut mengkondisikan situasi dan bertindak membatasi ruang gerak para jurnalis lain untuk meliput acara konsolidasi tersebut. 

Wartawan tersebut diketahui juga menjadi bagian dari tim sukses pasangan nomor 01, sehingga situasi semakin mempersulit jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Tindakan ini jelas bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang menekankan pentingnya independensi wartawan. 

Sesuai Pasal 1 KEJ, wartawan harus bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Menghalangi jurnalis meliput secara proporsional bisa menjadi ancaman bagi keterbukaan informasi dalam proses politik Pilkada.

Jika tidak segera diatasi, tindakan oknum tim sukses ini dapat menjadi bumerang bagi pasangan Subandi – Mimik Idayana dalam meraih dukungan masyarakat di Pilkada 2024. 

Alih-alih optimis meraih kemenangan, perilaku yang tidak menghargai kebebasan pers justru berpotensi menggembosi dukungan yang ada.